Pada Juni 2022, kami pertama kali bertemu di Gereja Tiberias Church Singapore. Ferdinandus datang beribadah, sementara Chintia melayani sebagai Worship Leader. Tidak lama setelah itu, Ferdinandus mulai terlibat dalam pelayanan sebagai pemain musik dan interpreter. Ada chemistry yang unik dan perasaan saling mengagumi di antara kami saat melayani Tuhan bersama, namun saat itu tidak pernah terpikir untuk menjalin hubungan lebih dari pertemanan karena perbedaan suku dan latar belakang.

Kami menjalani masa pacaran selama satu tahun. Cinta kami tumbuh semakin dalam, dan kami mulai menemukan kesamaan visi serta kesatuan hati di balik perbedaan yang ada. Satu di dalam Kristus menjadi dasar dari hubungan kami. Melalui rangkaian mimpi, doa, dan pesan Tuhan yang disampaikan lewat hamba-hamba-Nya, kami pun memantapkan hati untuk melangsungkan sangjit atau pertunangan pada tanggal 28 Desember 2025.