Tidak ada yang kebetulan di dunia ini , semua sudah tersusun rapih oleh sang Maha Kuasa, kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta. Pertama kali kami bertemu secara tidak sengaja yaitu disebuah coffee shop.
Saat itu aku ( Elsie ) hanya seorang pengunjung di coffee shop tersebut , dan kebetulan sedang ada Live Music yang dimana ada seorang lelaki yang menarik perhatian yang sedang menyanyikan sebuah lagu .
Seiring berjalan nya waktu, laki-laki itu ( Hamdan ) mengajakku berkenalan dan kami berkomunikasi saling bertukar cerita dan berkeluh kesah tentang kehidupan kami masing-masing . Setelah sekian lama kami membangun pendekatan , kami mulai saling menyatakan perasaan dan berkomitmen untuk memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman .
Semakin lama kami semakin merasa saling melengkapi dan merasakan bahwa memang dialah seseorang yang cocok untuk menjadi teman hidup. Sesuai dengan komitmen yang sudah kami jalani, kami memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yang disaksikan oleh kedua belah pihak keluarga .
Sekarang, kami akan memulai kebahagiaan ini untuk membangun keluarga kecil kami. Semoga dengan bahagianya kami bisa membuat semua orang ikut berbahagia juga dalam acara kami .
Semoga Allah SWT selalu memberi keberkahan dan kebahagiaan untuk kita semua. Aamiin
Dress to Impress:
Our Dress Code
Let’s make this event a stylish one!
Ladies, wear anything black.
Gentlemen, wear your black suit & tie.
It’s gonna be a garden party!
Our Pre-wedding Gallery
“Staying married, therefore, is not mainly about staying in love. It is about keeping covenant. “Till death do us part” or “As long as we both shall live” is a sacred covenant promise—the same kind Jesus made with His bride when He died for her.” —John Piper