Our Journey
Cerita kami sudah dimulai sejak lama. Kami hidup satu desa, satu RW, satu SD, dan satu Angkatan. Akan tetapi kami baru mulai dekat pada pertengahan tahun 2022.
Sudut Pandang mempelai pria :
Setelah kami berdua menjalin hubungan dekat dan berencana ke jenjang pernikahan, saya jadi teringat beberapa bait kutipan puisi karya Darmanto Jatman:
Isteri
Isteri mesti di gemateni
Ia sumber berkah dan rejeki
(Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
Isteri sangat penting untuk ngurus kita,
….
Ia sisihan kita, kalau kita pergi kondangan
Ia tetimbangan kita, kalau kita mau jjual palawija
Ia teman belakang kita,Kalau kita lapar dan mau makan
Ia Sigaraning nyawa kita,
Ia Sakti Kita !
……
Ia selalu memelihara anak-anak kita dengan bersungguh sungguh,
Seperti kita memelihara ayam, itik, kambing atau jagung.
Ya ya, Isteri sangat penting bagi kita..
Jadi Waspadalah,
Tetep, Madep, Mantep
Gemati, Ngastiti, Ngati-ati.
Hormatilah isterimu, sumber hidupmu.
Sudut pandang Mempelai Wanita
Setelah saya bertemu dengannya, saya teringat buku karya John Gray yang berjudul “Truly Mars dan Venus”,
“Laki-laki dan Perempuan sejatinya berbeda. Pria berasal dari Mars dan Wanita dari Venus. Orang mars mengintip orang venus dengan Teleskop. Melihat orang venus, orang mars pun jatuh cinta. Seketika menciptakan alat transportasi untuk pergi ke venus. Penduduk venus menyambut dengan terbuka”
Hati saya terbuka pada pagi itu dipertengahan tahun 2022. Kami bercakap berdua di pinggir pantai. Dari obrolan itu terbesit dalam hatiku, dia cukup layak untuk menjadi pendamping hidup saya. Ketika bersamanya saya selalu merasa dicintai. Sama seperti warga venus lainnya yang merasa termotivasi Ketika ia dicintai.